Toyota: Tahun Ini Pasar Masih Berat
Jakarta -Toyota memprediksi pasar otomotif tahun 2016 masih mulai berat. Toyota tak terlalu optimistis pasar mampu lebih baik dibandingkan dengan 2015 lalu.
Namun Toyota berharap dampak positif sejumlah paket kebijakan deregulasi yg dikerjakan pemerintah sepanjang 2015 dulu diharapkan mulai lebih terasa pada 2016 sehingga perekonomian nasional mulai lebih dinamis.
Kebijakan pemerintah menurunkan harga BBM dan langkah mempercepat lelang proyek buat mempercepat realisasi belanja pemerintah (APBN) diharapkan juga mulai memberi dampak positif terhadap upaya mendorong pertumbuhan ekonomi.
“Memang kami tak bisa terlalu optimistis, namun proyeksi berbagai pihak memamerkan angka pertumbuhan ekonomi 2016 dapat sedikit lebih baik dibandingkan dengan 2015,” ujar Vice President Director PT Toyota-Astra Motor Henry Tanoto, di Jakarta, Kamis (14/1/2016).
Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) memperkirakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2016 ini mampu mencapai 5,5% yg antara yang lain didukung oleh membaiknya emerging market di pasar global dan reformasi ekonomi di dalam negeri.
Tidak berbeda jauh dengan APINDO, Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) memperkirakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia 2016 dapat mencapai 5%.
Lembaga ini melihat, sektor konsumsi mulai mengalami peningkatan dan mulai menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi nasional beserta sejumlah realiasi proyek investasi swasta dan belanja pemerintah.
Untuk perekonomian global, Bank Dunia memperkirakan, angka pertumbuhan mampu mencapai 2,4% dengan penurunan pertumbuhan ekonomi China sebagai salah sesuatu faktor penentu.
“Berdasarkan berbagai perkiraan yg ada, termasuk dari Gaikindo, kita berharap penjualan otomotif 2016 dapat sedikit lebih baik dan kita berharap bisa mempertahankan posisi sebagai pemimpin pasar otomotif,” tuturnya.
(ddn/ddn)
Sumber: http://oto.detik.com