Rem Efek Rumah Kaca Dari Asap Kendaraan, Ini Rekomendasi WALHI
Jakarta -Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) menyebut asap atau emisi gas buang kendaraan di Indonesia sudah menyumbang sebesar 13 persen efek rumah kaca, dan laju dampanya selalu bertambah saban tahun.
Untuk mengeremnya lembaga ini memberi rekomendasi kepada industri otomotif dan pemerintah. Apa saja?
“Memang membuat langkah yg progresif tidaklah mudah. Tetapi ini harus dikerjakan buat menuju menciptakan keadaan lingkungan yg hijau dan yaitu kepentingan yg lebih luas,” kata Mohammad Islah, Unit Pendidikan dan Pengkaderan Walhi dalam acara Curhat Otomotif 2016 “Menuju Industri Otomotif Indonesia Semakin Hijau”, yg digelar Forum Wartawan Otomotif, di Jakarta, Kamis (21/1/2016).
Menurutnya, efek rumah kaca membawa dampak lingkungan yg memiliki rangkaian akibat beragam , akan dari pemanasan suhu bumi, naiknya permukaan air laut dan terjadinya banjir dan kekeringan berkepanjang, hingga ketidakseimbangan lingkungan hidup.
“Jelas keadaan ini bukan cuma mengancam kesehatan, tapi juga mengancam kelangsungan sumber daya alam di bumi yg dibutuhkan oleh umat manusia,” paparnya.
Untuk mengerem laju efek rumah kaca berserta dampaknya, Walhi memberi rekomendasi kepada industri otomotif dan pemerintah :
Pertama, pemerintah harus mengarahkan industri otomotif buat memproduksi bus-bus besar guna terpenuhinya fungsi transportasi secara massal yg ramah lingkungan. Kedua, penerapan standar emisi yg lebih tinggi dan mendukung secara progresif penerapan kendaraan bertenaga surya yg lebih baik.
Ketiga, mengalihkan biaya pembuatan jalan tol -dalam kota- ke pembangunan sarana dan moda transportasi massal. Keempat, buat mengurangi mobilitas yg tak perlu, harus ada pengaturan pusat industri sesuatu paket dengan penyediaan pemukiman pekerja.
“Sebab, hingga ketika ini mobilitas pekerja industri dari tempat tinggal mereka ke tempat kerja yg memakai kendaraan bermotor juga cukup besar sumbangannya dalam tingkat emisi gas buang,” imbuh Islah.
(arf/arf)
Sumber: http://oto.detik.com